Menyusup dalam Mimpi, Disapa dengan Do’a

Angin bergerilya menyambar atap rumah, berkelok-kelok menjamah ranting-ranting gagah, tumbang. Disambar tangisan langit yang membantai kokohnya pepohonan. Fauna berhamburan merazia tempat teraman, sedang nyamuk-nyamuk tak tahu diri ini masih saja asyik menyeruput cairan merah cucunya nabi Adam. Merampasnya tanpa ampun!
Sengatannya seolah tak membiarkanku untuk mengingat-ingat kejadian semalam. Saat kamu diam-diam menyusup gagah dalam tidurku, bukan hanya sekali, tetapi berulang kali. Mungkin aku lupa mengunci jendela sukmaku ketika terlelap, atau mungkin diam-diam kamu mencuri kuncinya. Ya, benar saja. Aku lupa bahwa kamu telah mencurinya, sehingga kapanpun kamu mau, kamu bisa menemuiku dalam lelapku.
.
Disana bertangkai mawar telah menanti, mekar dengan sepenuh hati. Merekah membuatku sangat iri. Laksana bidadari dibalik pagar berduri. Hey, kamu lupa sedang berada dimana sekarang. Pergilah dari bunga tidurku! Karena kamu tak akan peduli, mereka hidup atau mati. Yang ku tahu, kamu hanya akan menikmati keindahan ditempat ini. Di ruang hati merah maroon aku bersembunyi.

Pesan beruntut mengelabuhi, membuyarkan lamunan sedari tadi. Kupilah pilih sesuka hati. Kiriman doa menyertai, menyapa hati yang sangat merindui. Duhai Duta Hati, betapa Bersyukurnya Diriku ini. Pekat kutatap prasasti di layar hati, hanya senyum yang jadi jawaban sejati. Jari-jemariku kaku, enggan menyapamu si duta hati. Ah, ternyata aku tetap tak bisa sebiasa mereka bercakap denganmu melalui media.

Awan masih malu-malu memberikan celah pada matahari, Menyinari bumi sepanjang hari. Disudut desa aku menunggu, dan kamu pasti tahu itu.

Sampai berjumpa Duta Hati, di hari esok, saat Rindu makin membuncah tak tahu arah~

Negeri Dongeng

Kamu bisa dapatkan Sarung tangan seperti pada foto itu di sini👉 @hijablengkapp & @semesta.hijab di Instagram, banyak koleksi khimar, gamis, kaoskaki, sarung tangan, handsock, dll 🙏

Tinggalkan komentar